Senin, 22 Agustus 2016

Penggunaan Kata


Kalimat dibentuk oleh satuan-satuan yang lebih kecil,yang disebut Kata. Contohnya Kalimat (1) terdiri atas tiga kata dan kalimat (3) tujuh kata. Kata-kata itu bermacam-macam, ada yang berupa kata dasar, seperti hari, masih, pagi. Adapula yang sudah mengalami perubahan bentuk, seperti daunnya dan digayuti.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dengan makna yang bebas. dari definisi terebut, terdapat 2 hal yang menandai sebuah kata, yakni:
      1. Merupakan satuan bahasa terkecil
             2. Mengandung makna yang bebas
Menurut bentuknya, kata terbagi dalam 2 golongan yakni : Kata dasar dan kata turunan
A. Kata dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan betuk, baik itu yang berupa pengimbuhan, pengulangan, ataupun penggabungan contoh : Saya, pergi, ke, sekolah, tadi, pagi
       B. Kata turunan adalah kata yang sudah mengalami perubahan bentuk,  baik itu     pengimbuhan, pengulangan, ataupun penggabungan.
Berdasarkan bentuk perubahannya itu, kata turunan itu  terbagi ke dalam tiga macam, yakni kata berimbuhan, kata ulang, dan kata gabung (kata majemuk).
1)      Kata berimbuhan, yakni kata yang telah mengalami pengimbuhan (afiksasi). Afiks adalah satuan bahasa yang digunakan dalam bentuk dasar untuk menghasilkan suatu kata. Contoh :
         Kata berimbuhan                    Imbuhan                            Bentuk Dasar
         Pengurus                                   peng-                                  urus
         Kesempatan                              ke-an                                  sempat
2)      Kata ulang (reduplikasi) adalah kata yang mengalami proses perulangan, baik sebagaian atau seluruhnya dengan disertai perubahan bunyi atau tidak. Contoh :
         Bentuk Dasar                                Bentuk Pengulangan
         Buah                                                buah-buahan
         Gunung                                           gunung-gunung
3)      Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru. Contoh :
         Abu gosok                            gatal tangan                        kantung kempis  
         Akal kancil                            getah bening                       lapis baja   
4)      Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Contoh :
          lunak       gerah
          apes     sering
  5 )     Kata keterangan(Adverbia) adalah kata yang memberi keterangan atau penjelasan pada        kata lainnya. Keterangan sebagai jenis kata harus dibedakan dengan keterangan sebagai fungsi kalimat. Contoh :
       Paling                           Diam-diam
       Secara                            Habis-habisan
6)   Kata depan (Preposisi) adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Betuk dan fungsi kata depan beserta contoh sebagai berikut :
       Contoh                                          Fungsinya
       Bagi                                                 menandai hubungan peruntukan
        Dengan                                               menandai hubungan kesertaan atau cara
        Karena                                                menandai hubungan sebab
        Oleh                                                    menandai hubungan pelaku
        Beserta                                               menandai hubungan kesertaan     
        Terhadap                                            menandai hubungan arah
        Daripada                                             menandai hubungan perbandingan
        Oleh sebab                                         menandai hubungan penyebaban
        Sampai dengan                                  menandai hubungan perkecualian
7)     Kata penggabung (konjungsi) adalah kata tugas yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa, kalimat, atau paragraf. Contoh :
Jenis                                                             Contoh
Hubungan penambahan                            dan, kemudian, lalu, serta kemudian, setelah itu, selanjutnya
Hubungan pemilihan                                  atau
Hubungan perlawanan                               tetapi
Hubungan waktu                                         sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika
Hubungan syarat                                         jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
Hubungan pengandaian                             andaikan, seandainya, andaikan, umpamanya, sekitarnya
Hubungan tujuan                                        agar, supaya, biar
Hubungan konsesif                                      biarpun, meskipun, sekalipun, walau(pun), sungguhpun
Hubungan pemiripan                                  seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai
Hubungan penyebaban                              sebab, karena, oleh karena
Hubungan pengakibatan                            (se)hingga, sampai(-sampai), maka(-nya)
Hubungan penjelasan                                  bahwa, yang
Hubungan cara                                             dengan
Hubungan korelatif                                      baik…, maupun…, entah…, tidak hanya, tetapi juga…
8)      Kata seru (interjeksi) adalah kata tugas yang mengungkapkan perasaan manusia. Contoh :
        a. Asyik, kita akan mendapat hadiah dari Pak Guru.
        b. Alhamdulillah, akhirnya cita-cita kami tercapai.
        c. Sialan, baru juga mengetuk pintu, anjingnya datang.
        d. Ayo, kita pergi sekarang!
        e. Nah, sekarang saya tau jawabannya.
9)      Kata sandang adalah kata yang menyertai nama benda, binatang, atau orang sebagai petunjuk status dari nama-nama yang disertainya itu. Contoh :
        a. Sang Merah Putih berkibar di seluruh Persada Nusantara.
        b. Segera Hang Tuah pergi merantau.
        c. si terdakwa tidak dapat menjawab pertanyaan hakim.
10)  Kata bilangan (numeralia) adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud (orang, binatang atau barang) dan konsep.
        Berdasarkan bentuknya :
        a. Bilangan pokok, contoh : nol, tujuh, sepuluh, saptamarga, dasadarma, banyak, beberapa
        b. Bilangan tingkat, contoh : kedua, ketiga, keempat
        Berdasarkan tentu atau tidaknya :
        a. Bilangan tentu, contoh : satu, tiga, sepersepuluh
        b. Bilangan tak tentu, contoh : beberapa, banyak, sedikit

Kata-kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas beberapa kelas atau kategori,  yaitu:
1)Kata kerja (Verba) adalah  kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses atau keadaan. Contoh : pergi, makan, membaca
2)Kata Benda(Nomina) adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, konsep atau pengertian.
    Contoh:
    Sistem              Pengacara
    Operasi            Persidangan
3) Kata Ganti(Pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda  atau kata yang dibendakan. Menurut fungsinya, kata ganti dibedakan sebagai berikut :
     a) Kata ganti orang adalah kata ganti yang mengacu pada orang. Contoh :
          Kami            Saya
          Kamu          Anda
     b) Kata penunjuk, meliputi :
          a. Petunjuk umum, contoh : ini, itu, anu
          b. Penunjuk tempat, contoh : Sini, Situ, Sana
          c. Penunjuk Ihwal, contoh : Begini, begitu
     c) Kata penanya adalah kata ganti yang dipakai untuk menandai suatu pertanyaan. Contoh :
         Jenis                                     Fungsi
         Apa                                       Menanyakan barang atau hal
         Siapa                                     Menanyakan orang
         Kapan                                    Menanyakan waktu
         Mana                                    Menanyakan pilihan
         Di mana                                Menanyakan keberadaan
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI CORONA

CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...