Minggu, 21 Agustus 2016

Memahami Konvensi Karya Ilmiah


Karya ilmiah memiliki beberapa konvensi atau aturan, baik dari segi struktur, maupun kaidahnya.
a.    Berdasarkan strukturnya, karya ilmiah disajikan secara sistematis dan logis.
1)    Sistematis artinya berurutan, memiliki aturan yang jelas dan baku. Dalam karya ilmiah yang lengkap, akan terlihat urutan urutan kebakuan yang dimulai dengan pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Hal ini yang membedakan karya ilmiah dengan karya sastra yang urutannya lebih bersifat bebas, bergantung pada kehendak penulisnya.
2)    Logis artinya masuk akal atau dapat diterima oleh akal. Kalimat atau pernyataan-pernyataan yang ada di dalamnya berdasarkan hasil penalaran, bukan hasil imajinasi atau fantasi sebagaimana yang biasa dilakukan oleh penulis dalam karya sastra yang ditulisnya.
Beberapa konvensi dalam penulisan karya ilmiah mencakup hal-hal berikut.
a.    Masalah diungkapkan dan dipecahkan secara ilmiah atau dengan metode-metode keilmuan. Metode keilmuan tampak pada penyajian karya ilmiah yang mengutamakan kelogisan, fakta, atau bukti yang terpercaya disertai analisis yang objektif.
b.    Pendapat-pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan imajinasi, perasaan, ataupun pendapat yang bersifat subjektif (impersonal).
c.    Karya ilmiah harus disusun secara sistematis dan logis yang ditandai oleh hubungan antarbagian-bagian tulisan yang membentuk suatu kesatuan (kohesif) dan kepaduan (koheren). Adapun ragam bahasa yang digunakan bersifat lugas, menggunakan kalimat secara efektif, menghindari kalimat yang bermakna ganda, dan menghindari pemakaian kata yang bersifat konotasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI CORONA

CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...