Senin, 22 Agustus 2016

Hakikat Bahasa


 1. Bahasa merupakan suatu sistem
      Bahasa merupakan suatu sistem. Artinya, bahasa dibentuk oleh bagian – bagian yang terpola. Setiap bagian itu tidak boleh di susun secar sembarangan karena mamiliki aturan – aturan tersendiri. Aturan itu terkait dengan penyusunan huruf atau bunyi, pembentukan kata, penataan kalimat, wacana, dan ada juga yang terkait dengan pengungkapan makna.muncul lah sejumlah ilmu yang berkaitan dengan aturan – aturan tersebut, yakni :
1.      Fonologi adalah ilmu yang mempelajari bunyi bahasa.
2.      Morfologi adalah ilmu yang mempelajari pembentukan kata.
3.      Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari penyusunan kalimat.
4.      Semantik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan makna.

2. Bahasa sebagai lambang
       Bahasa sebagai simbol maksudnya bunyi tau huruf yang mengandung makna tertentu. Hubunga antara benda dengan simbolnya itu tidak mutlak. Bahasa sebagai lambang bersifat abitrer, artinya tidak ada huubungan langsung yng bersifat wajib antara lambang dengan yang dilambangkan. Contoh : # turunya air dari langit di lambangkan dengan / hujan/.
                                       # benda persegi dan berkaki  di nyatakan dengan / meja/


3. Bahasa adalah bunyi
         Bahasa di lambangkan dengan bunyi maksudnya jenis suara yang biasa di hasilkan oleh alat ucap manusia yang berupa bibir, lidah, langit – langit  mulut, pangkal gigi, dan seterusnya. Bunyi juga dalam bentuk tulisan,  lambang bunyi berbentuk tulisan di kenal dengan huruf. Bunyi juga dapat dilambangkan oleh huruf yang berbeda.


4.  Bahasa itu bermakna
               Bahasa itu tidak sekedar berupa bunyi ataupun lambang – lambang tertulis, tetapi bahasa juga mengandung makna.hubungan satuan bahasa maknanya itu tidak selalu tetap.maknanya mungkin mengalami pergeseran, penambahan, penyempitan, ataupun perluasan. Hal ini dipengaruhi oleh konteks pemakaian dan latar belakang penafsiran. Contohnya : # Widia sedang menulis pengalamanya di buku barunya.
                    #  Putri ayik sekali membaca buku sejarah perkembangan sastra di Indonesia.
       Maksudnya buku di dlam dua kalimat tersebut itu berbeda, pada kalimat pertama buku yang dimaksud adalah buku tulis, sedangkan kalimat kedua bermakna ‘buku teks bacaan’.

5. Bahasa itu arbitrer
                  Arbitrer artinya sembarangan, sewenang – wenang, manasuka, selalu berubah – ubah. Tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud lambang tersebut. Contoh : # hewan yang suaranya mengaum itu tidak harus dinamai harimau. Oleh karena itu, hewan tersebut memiliki nama yang “suka – suka”.

6. Bahasa itu Konvsional
                Bahasa pun merupakan hasil konvensi atau kesepakatan masyarakat penggunaannya. Contoh, orang Indonesia “ bersepakat” kalau binatang yang mengaum itu bernama harimau, orang sunda maung, orang Inggris tiger.Akan tetapi, kita sebagai orang Indonesia tidak bisa sekehendak hati menganti nama menjadi mauhari atau rihamu.

7. Bahasa itu produktif
             Sifat produktif pada sistem bahasa adalah engan satuan yang terbatas, dapat dikreasikan bentukan yang tak terbatas. Contohnya huruf a/i/r/ selain kata air, bunyi – bunyi itu bisa di bentuk menjadi ria dan rai.
         
8. Bahasa itu unik
            Setiap bahasa memiliki keunikan atau kekhasan masing – masing. Contoh, bahasa Jawa, memiliki ke kekhasan yang tidak di miliki bahasa Sunda. Keunikan – keunikan itu terkait dengan kreativitas pemakainyadan fleksibilitas yang menjadi karakteristik bahasanya. Adapun keunikan suatu bahasa dapat diketahui secara jelas melalui kamus dan tata bahasa yang berlaku pada bahasa itu.

9.  Bahasa itu Universal
            Di suatu sisi bahasa itu memiliki keunikan, tetapi di sisi lain memiliki keuniversalan atau sifat – sifatyang berlaku umum. Sifat itu dimiliki setiap bahasa di dunia, contohnya tiap bahasa di bentuk oleh vokal dan konsonan, akan tetapi vokal dan konsonan pada setiap bahasa mamiliki kekhasan masing – masing baik itu dalam hal jumlah maupun variasinya. Indonesia memiliki 6 vokal dan 22 konsonan.

10. Bahasa itu dinamis
            Bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Perkembangan dan perubahan dapat menyebabkan bahasa di tiap kelompok berbeda – beda. Penyebab terjadinya perkembangan bahasa antara lain berupa kontak antara bahasa yang satu dengan yang lainnya. Perkembangan bahasa juga disebabkan oleh perkembangan pengetahuan dan teknologi sehingga masyarakat penggunanya memandan perlu menggunakan kosakata baru dengan makna yang baru pula. Contoh, seiring perkembangan media sosial, sekarang dikenal sebutan selfie, unggah, unduh, retweet, update status.

11. Bahasa itu bervariasi
            Berdsarkan konteks pemakaiannya, terdapat beragam bahasa resmi dan ragam bahasa santai, ada bahasa penjabat, dan ad pula bahasa pedagang, petani, dan seterusnya. Ada pula variasi ebahasa yang disebabkan ole perbedaan tempat pemkainya sehingga kemudian dikenal ragam bahasa Indonesia masyarakat pesisir, bahasa masyarakat perkotaan, dan ragam – ragam lainya. Variasi dikelompokan kedalam berbagai macam, yakni :
1.      Ideolek adalah variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Contoh gaya bicara presiden Soekarno berbeda denga gaya bahasa presiden Soeharto.
2.      Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarkat pada tempat tertentu. Misalnya, Jawa di kenal dengan bahasa Cirebon.
3.      Kronolek adalah variasi bahasa yang terjadi karena perkembangan zaman. Contohnya, variasi ini terliht pada novel – novel Angkatan Balai Pustaka.
4.      Ragam merupakan variasi bahasa yang dipengaruhi konteks pemakainya. Dalam hal ini dikenal adanya ragam formal dan ragam santai.

12. Bahasa Itu Manusiawi
            Di samping memiliki akal, ciri khas manusia yang tidak dimiliki mahlik lain adalah kemampuannya dalam berbahasa. Hewan tidak mamiliki bahasa. Adapun suara yang mereka hasilkan lebih tepat disebut sebagai bunyi. Misalnya, suara harimau dari dulu ingga sekarang tetap sama.                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI CORONA

CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...