Klausa adalah satuan bahasa yang terdiri atas
subjek dan predikat, baik itu disertai dengan objek, pelengkap, keterangan,
ataupun tidak. Klausa berbeda dengan kalimat, klausa tidak mengandung unsur
intonasi. Contoh :
Kalimat
Klausa
- Hari ini akan hujan hari ini akan hujan
- Besok pagi kakak akan pergi ke Bandung a. kakak akan pergi ke Bandung dan ayah pergi ke Jakarta b. ayah pergi ke Jakarta
Klausa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
- Klausa utama adalah klausa yang berfungsi sebagai inti kalimat. Oleh karena itu, klausa utama sering pula disebut dengan induk kalimat.
- Klausa bawahan adalah klausa yang fungsinya sebagai perluasan dari salah satu fungsi kalimat. Klausa bawahan sering disebut dengan anak kalimat.
Hubungan klausa utama dengan klausa bawahan
dijelaskan dalam contoh berikut.
(1) Cicipilah “kelezatan” sebuah buku sebelum
membaca semua halaman. (2) Kamu dapat mengenali lebih dulu siapa pengarang buku
tersebut. (3) Kamu pun bisa bertanya kepada seseorang yang menganjurkan kamu
untuk membaca sebuah buku (misalnya guru, orang tua, atau sahabat kamu). (4)
Mintalah kepada mereka untuk menunjukkan lebih dulu hal-hal menarik yang ada di
buku itu.
Kalimat
Klausa Utama
Klausa Bawahan
1
Cicipilah “kelezatan” sebuah
buku (kamu)
membaca sebuah halaman
2
Kamu dapat mengenali lebih
dulu siapa
pengarang buku tersebut
3
Kamu pun bisa bertanya kepada
seseorang seseorang
menganjurkan kamu
untuk membaca sebuah buku
(misalnya
guru, orang tua, atau
sahabat kamu)
4
Mintalah kepada mereka (mereka) menunjukkan
lebih dulu hal-hal
menarik yang ada di buku itu.
Struktur atau bangun klausa diisi oleh
unsur-unsur yang sifatnya relatif tetap.
Unsur-unsur ersebut ada yang disebut subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan.
- Subjek
subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu
klausa/kalimat. Fungsi ini umumnya diisi oleh kata atau frasa benda, baik itu
yang konkret ataupun yang abstrak. Contoh :
1) Kakaknya sedang menulis surat.
2) Hidungnya mancung.
3) Miring ke belakang dahi orang utan itu.
Ada pula subjek yangg diisi oleh kata kerja. Contoh :
1) Membaca adalah hobi sejak kecil.
2) Menyanyi dapat menyegaran pikiran.
3) Berbohong merupakan perbuatan tercela.
b. Predikat
Predikat adalah unsur kalimat yang berfungsi menjelaskan subjek.Predikat
umumnya berada dibelakang subjek.Fungsi pedikat sebagian besar diisi olleh kata
kerja.
Contoh :
1. Mantan persiden itu menikmati masa
pensiunnya.
2. Pak Ahmad menegur salah seorang
muridnya.
3. Persoalan itu telah diketahui Pak
Alam.
4. Hanny bernyanyi-nyanyi di ruangan
tengah.
5. Pencurinya pemuda itu.
6. Bunga itu indah sekali.
7. Ayah ke kantor.
C . Objek dan Pelengkap
Objek dan pelengkap merupakan fungsi klausa/kalimat yang letaknya selalu
berada di belakang predikat.
Objek
a.
Kelas kata berupa nomina. Contoh :
1) Alam membaca buku (Nomina)
2) Dela mendengarkan musik (nomina)
b.
Berada langsung di belakang predikat aktif tanpa preposisi (kata depan). Contoh
:
1) Zidane menyundul bola
2) Ami menyanyikan lagu Indonesia Raya
c. Dapat
menjadi subjek dalam kalimat pasif. Contoh :
1)
Wasit menutup pluit (aktif)
2) Pluit
ditiup wasit (pasif)
d. Dapat
diganti dengan –nya. Contoh :
1)
Adik menyantap makanan
2)
Adik menyantapnya
C . Objek dan Pelengkap
Objek dan pelengkap merupakan fungsi klausa/kalimat yang letaknya selalu
berada di belakang predikat.
Objek
a.
Kelas kata berupa nomina. Contoh :
1) Alam membaca buku (Nomina)
2) Dela mendengarkan musik (nomina)
b.
Berada langsung di belakang predikat aktif tanpa preposisi (kata depan). Contoh
:
1) Zidane menyundul bola
2) Ami menyanyikan lagu Indonesia Raya
c. Dapat
menjadi subjek dalam kalimat pasif. Contoh :
1)
Wasit menutup pluit (aktif)
2) Pluit
ditiup wasit (pasif)
d. Dapat
diganti dengan –nya. Contoh :
1)
Adik menyantap makanan
2)
Adik menyantapnya
Contoh lainnya klausa/kalimat yang berobjek :
1)Kita harus menyelesaikan pekerjaan ini hingga
selesai.
2)Farida
sedang membaca majalah dan adiknya berain catur.
3)Saya mendengarkan percakapan mereka dari
balik pintu.
Contoh kalimat yang berlengkap ;
1)Nasi telah menjadi bubur.
2)Anak itu kedapatan merokok.
3)Kekayaannya bernilai miliaran rupiah.
d. Keterangan
Keterangan adalah unsur yang fungsinya
menerangkan seluruh fungsi yang ada dalam suatu klausa/kalimat. Ciri-ciri
fungsi keterangan adalah :
a. Kehadirannya bersfat manasuka. Contoh:
1.Adik membaca buku di perpustakaan
2.Adik membaca buku
b. Letaknya bebas. Contoh:
1.Ibu memasak gulai di dapur
2.Di
dapur ibu memasak gulai
c. Umumya didahului oleh kata depan seperti
di, dari, ke, ketika, tentang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar