Karya ilmiah memiliki beberapa
konvensi atau aturan, baik dari segi struktur, maupun kaidahnya.
a. Berdasarkan strukturnya, karya ilmiah
disajikan secara sistematis dan logis.
1) Sistematis artinya berurutan, memiliki
aturan yang jelas dan baku. Dalam karya ilmiah yang lengkap, akan terlihat
urutan urutan kebakuan yang dimulai dengan pendahuluan, pembahasan, dan
penutup. Hal ini yang membedakan karya ilmiah dengan karya sastra yang
urutannya lebih bersifat bebas, bergantung pada kehendak penulisnya.
2) Logis artinya masuk akal atau dapat
diterima oleh akal. Kalimat atau pernyataan-pernyataan yang ada di dalamnya
berdasarkan hasil penalaran, bukan hasil imajinasi atau fantasi sebagaimana
yang biasa dilakukan oleh penulis dalam karya sastra yang ditulisnya.
Beberapa
konvensi dalam penulisan karya ilmiah mencakup hal-hal berikut.
a. Masalah diungkapkan dan dipecahkan
secara ilmiah atau dengan metode-metode keilmuan. Metode keilmuan tampak pada
penyajian karya ilmiah yang mengutamakan kelogisan, fakta, atau bukti yang
terpercaya disertai analisis yang objektif.
b. Pendapat-pendapat yang dikemukakan
berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan imajinasi, perasaan, ataupun pendapat
yang bersifat subjektif (impersonal).
c. Karya ilmiah harus disusun secara
sistematis dan logis yang ditandai oleh hubungan antarbagian-bagian tulisan
yang membentuk suatu kesatuan (kohesif) dan kepaduan (koheren). Adapun ragam
bahasa yang digunakan bersifat lugas, menggunakan kalimat secara efektif,
menghindari kalimat yang bermakna ganda, dan menghindari pemakaian kata yang
bersifat konotasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar