Kalimat dibentuk oleh satuan-satuan
yang lebih kecil,yang disebut Kata. Contohnya Kalimat (1) terdiri atas tiga
kata dan kalimat (3) tujuh kata. Kata-kata itu bermacam-macam, ada yang berupa
kata dasar, seperti hari, masih, pagi. Adapula yang sudah mengalami
perubahan bentuk, seperti daunnya dan digayuti.
Berdasarkan
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kata adalah
satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri dengan makna yang bebas. dari
definisi terebut, terdapat 2 hal yang menandai sebuah kata, yakni:
1. Merupakan satuan bahasa terkecil
2. Mengandung makna yang bebas
Menurut
bentuknya, kata terbagi dalam 2 golongan yakni : Kata dasar dan kata turunan
A. Kata
dasar adalah kata yang belum mengalami perubahan betuk, baik itu yang berupa
pengimbuhan, pengulangan, ataupun penggabungan contoh : Saya, pergi, ke,
sekolah, tadi, pagi
B.
Kata turunan adalah kata yang sudah mengalami perubahan bentuk, baik itu pengimbuhan, pengulangan, ataupun
penggabungan.
Berdasarkan bentuk perubahannya itu, kata turunan
itu terbagi ke dalam tiga macam, yakni
kata berimbuhan, kata ulang, dan kata gabung (kata majemuk).
1) Kata
berimbuhan, yakni kata yang telah mengalami pengimbuhan
(afiksasi). Afiks adalah satuan bahasa yang digunakan dalam bentuk dasar untuk
menghasilkan suatu kata. Contoh :
Kata
berimbuhan
Imbuhan
Bentuk Dasar
Pengurus peng- urus
Kesempatan
ke-an
sempat
2) Kata ulang
(reduplikasi) adalah kata yang mengalami
proses perulangan, baik sebagaian atau seluruhnya dengan disertai perubahan
bunyi atau tidak. Contoh :
Bentuk
Dasar
Bentuk Pengulangan
Buah
buah-buahan
Gunung gunung-gunung
3) Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru. Contoh :
Abu gosok
gatal tangan
kantung kempis
Akal kancil
getah bening
lapis baja
4) Kata sifat
(adjektiva) adalah kata yang dipakai
untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau binatang. Contoh :
lunak gerah
apes sering
5 )
Kata keterangan(Adverbia) adalah kata yang memberi keterangan
atau penjelasan pada kata lainnya.
Keterangan sebagai jenis kata harus dibedakan dengan keterangan sebagai fungsi
kalimat. Contoh :
Paling Diam-diam
Secara
Habis-habisan
6) Kata
depan (Preposisi) adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk
frasa preposisional. Betuk dan fungsi kata depan beserta contoh sebagai berikut
:
Contoh Fungsinya
Bagi
menandai hubungan peruntukan
Dengan
menandai hubungan kesertaan atau cara
Karena
menandai hubungan sebab
Oleh
menandai hubungan pelaku
Beserta
menandai hubungan kesertaan
Terhadap
menandai hubungan arah
Daripada
menandai hubungan perbandingan
Oleh sebab menandai
hubungan penyebaban
Sampai dengan menandai
hubungan perkecualian
7) Kata
penggabung (konjungsi) adalah kata tugas yang menghubungkan dua kata,
frasa, atau klausa, kalimat, atau paragraf. Contoh :
Jenis Contoh
Hubungan penambahan dan, kemudian,
lalu, serta kemudian, setelah itu, selanjutnya
Hubungan pemilihan atau
Hubungan perlawanan tetapi
Hubungan waktu
sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika
Hubungan syarat jika,
kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala
Hubungan pengandaian andaikan,
seandainya, andaikan, umpamanya, sekitarnya
Hubungan tujuan agar,
supaya, biar
Hubungan konsesif biarpun,
meskipun, sekalipun, walau(pun), sungguhpun
Hubungan pemiripan seakan-akan,
seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai
Hubungan penyebaban sebab, karena,
oleh karena
Hubungan pengakibatan (se)hingga, sampai(-sampai),
maka(-nya)
Hubungan penjelasan bahwa, yang
Hubungan cara
dengan
Hubungan korelatif baik…,
maupun…, entah…, tidak hanya, tetapi juga…
8) Kata seru
(interjeksi) adalah kata tugas yang
mengungkapkan perasaan manusia. Contoh :
a. Asyik,
kita akan mendapat hadiah dari Pak Guru.
b. Alhamdulillah, akhirnya cita-cita kami tercapai.
c. Sialan, baru juga mengetuk pintu, anjingnya datang.
d. Ayo, kita pergi sekarang!
e. Nah, sekarang saya tau jawabannya.
9) Kata sandang adalah kata yang menyertai nama benda, binatang, atau orang sebagai
petunjuk status dari nama-nama yang disertainya itu. Contoh :
a. Sang Merah Putih berkibar di seluruh Persada Nusantara.
b. Segera Hang Tuah pergi merantau.
c. si terdakwa tidak dapat menjawab pertanyaan hakim.
10) Kata bilangan
(numeralia) adalah kata yang dipakai
untuk menghitung banyaknya maujud (orang, binatang atau barang) dan konsep.
Berdasarkan bentuknya :
a. Bilangan pokok, contoh : nol, tujuh, sepuluh, saptamarga,
dasadarma, banyak, beberapa
b. Bilangan tingkat, contoh : kedua, ketiga, keempat
Berdasarkan tentu atau tidaknya :
a. Bilangan tentu, contoh : satu, tiga, sepersepuluh
b. Bilangan tak tentu, contoh : beberapa, banyak, sedikit
Kata-kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas
beberapa kelas atau kategori, yaitu:
1)Kata kerja (Verba) adalah kata yang menyatakan makna
perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses atau keadaan. Contoh : pergi, makan,
membaca
2)Kata Benda(Nomina) adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, konsep atau pengertian.
Contoh:
Sistem Pengacara
Operasi Persidangan
3) Kata Ganti(Pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda
atau kata yang dibendakan. Menurut fungsinya, kata ganti dibedakan
sebagai berikut :
a)
Kata ganti orang adalah kata ganti yang mengacu pada orang. Contoh :
Kami Saya
Kamu Anda
b) Kata
penunjuk, meliputi :
a. Petunjuk umum, contoh : ini, itu, anu
b. Penunjuk tempat, contoh : Sini, Situ, Sana
c. Penunjuk Ihwal, contoh : Begini, begitu
c) Kata
penanya adalah kata ganti yang dipakai untuk menandai suatu pertanyaan.
Contoh :
Jenis Fungsi
Apa
Menanyakan barang atau hal
Siapa
Menanyakan orang
Kapan
Menanyakan waktu
Mana
Menanyakan pilihan
Di mana Menanyakan
keberadaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar