Rabu, 15 Februari 2017

Membandingkan Relasi Antar Maknakata


A.    Pengertian Makna Kata

Makna Kata dapat didefinisikan sebagai maksud atau suatu kata. Makna suatu kata terbentuk oleh kesepakatan (konfensi) masyarakat penggunanya. Miasalnya masyarakat indonesia sepakat bahwa kata “mangga” bermakna ‘buah’, sedangkan kesepakatan masyarakat sunda adalah ‘siilahkan’ kesepakatan suatu masyarakat akan makna suatu kata kemudian dibakukan, yakni dalam membentuk kamus. Oleh karena itu untuk mengetahui suatu makna kata kita dapat melihatnya dalam suatu kamus. hanya saja makna kata pun dapat mengalami pergeseran ataupun perubahan yang disebabkan oleh konteks penggunaanya dalam kalimat serta situasi penggunaanya.



B.    Jenis-Jenis Makna Kata
Dengan adanya keberagaman itulah, makna kata kemudian dikelompokkan kedalam jenis yakni ada yang disebut makan leksikal dan makna gramatikal dan adapula yang disebut makna denonatif dan makna konotatif.

1.     Makna leksikal dan makna gramatikal
Pembagian kedua jenis makna tersebut berdasarkan ada atau tidak adanya perubahan bentuk kata, baik itu karna pengimbuhan, pengulangan, maupun pemajemukan.

a.     Makna Leksikal adalah makna suatu kata sebelum mengalami proses perubahan bentuk. Makna leksikal sering pula disebut makna kamus. Makna leksikal adalah makna yang berdasarkan kamus. Untuk mengetahui makna leksikal suatu kata, maka dalam kamuslah makna itu ada.




b.     Gramatikal adalah makna suatu kata setelah kata itu mengalami proses gramatikalisasi, baik itu melalui pengimbuhan, pengulangan, maupun pemajemukan. Makna gramatikal suatu kata bisa sama, berubah, atau bahkan berbeda sama sekali dengan makna leksikanya.


2.     Makna Denotatif dan Makna Konotatif
Pembagian kedua makna itu didasarkan ada tidaknya penambahan pada makna dasar suatu kata berdasarkan fikiran, kesan, atau tanggapan pembicara atau penulisnya.

a.     Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubaha apapun dari makna asalnya.
b.     Makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya. Ada tidaknya makna konotasi pada suatu kata dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat.













Makan konotasai umumnya digunakan pula dalam ungkapan. Adapun yang dimaksud dengan ungkapan atau idiom perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk menyatakan sesuatu maksud dalam arti kiasan. Ungkapan dibentuk oleh kata-kata yang polanya terbentuk sescara tetap. Kata-kata itu tidak bisa diubah-ubah susunannya dan tidak bisa pula disisipi dengan kata lain. Makna dari setiap kata itu melebur membentuk makna baru.

Ada dua ciri ungkapan:
1.     Susunan katanya bersifat beku atau tetap
Misalnya, ungkapan rumah sakit tidak bisa diubah menjadi rumah yang sakit, perumahan sakit, atau rumah orang sakit. Kalaupun dipaksakan maknanya akan berbeda dengan makna asalnya.

2.     Bermakana kiasa atau tidak sebenarnya
Misalnya, ungkapan rumah sakit tidak berarti ‘rumah yang sakit’ rumah sakit dalam hal ini berarti ‘tempat yang biasa digunakan untuk merawat orang-orang sakit’.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI CORONA

CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...