Rabu, 15 Februari 2017

Drama dan Teater


A. Ihwal Drama dan Teater

1.      Pengertian Drama
               Drama berarti “perbuatan”,”tindakan”. Asal katanya, yaitu kata Yunani draomai yang berarti “perbuatan”, atau “bertindak”. Menurut Aristoteles, drama adalah tiruan (imitasi) dari suatu tindak-tanduk manusia. Menurut Moulton, drama adalah kehidupan yang dilukiskan dengan gerak (life presented action). Menurut Blathazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Menurut Dietrich, drama adalah ceita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang di proyeksikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas di hadapan penonton.
            Dalam bahasa Belanda, drama sama maknanya dengan tonil atau dalam bahasa Indonesianya sandiwara. Istilah tonil berasal dari bahasa Belanda toneel, yang artinya pertunjukan. Ki hajar Dewantara, istilah sandiwara diartikan sebagai pengajaran yang dilakukan dengan perlambangan, secara tidak langsung.
            Pengertian luasnya, drama diartikan sebagai bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog. Lakuan dan dialog dalam drama tidak jauh beda dengan lakuan serta dialog yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Drama merupakan penpenciptaan kembali kehidupan nyata. Drama adalah kisah kehidupan manusia yang di kemukakan di pentas berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak kaku,unsur-unsur pembantu (dekor, kostum, rias, lampu musik) serta disaksikan oleh penonton. Bahasa, gerak, posisi, isyarat, dan ekspresi wajah adalah usur utama dalam drama.

2.      Pengertian Teater

                 Drama sama artinya dengan teater, istilah ini bersal dari kata Yunani theatron,yang artinya adalah “takjub memandang”,”melihat”. Pengertian dari teater adalah (1) gedung pertunjukan, (2) suatu bentuk pengucapan seni yang penyampaiannya dilakukan dengan pertunjukan di depan umum.
            Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak. Dalam pengertian smpit, teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan percakapan, gerak, musik, nyanyian, tarian, dan sebagainya.



3.      Perbedaan Drama dengan Teater

             Disimpulkan bahwa istilah teater berkaitan lansung dengan pertunjukan, sedangkan drama berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan di pentaskan. Dengan demikian teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang di pentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton. Secara khusus teater mengacu kepada aktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan (to act) sehingga tindak-tanduk pemain di atas pentas disebut akting.
            Istilah acting itu mulanya berarti, “berbuat”,”belaku”, aatu “beraksi”. Para pemain prian dalam teater disebut aktor dan pemain wanita disebut aktris.

B. Perkembangan Drama
              Drama pertama ditemukan pertama kali pada dinding piramida Mesir, 3500 SM.di situ terlukis seorang pendeta berdiri diantara para jemaah. Pertunjukan drama pertama kali di Yunani tahun 534 SM. Sebagai penghormata kepada Dewa Dionisius, bangsa Yunani. Ciri-ciri khusus teater pada masa Yunani Kuno adalah :
1.       Pertunjukan dilakukan di amfiteater, yakni sebuah bangunan tanpa atap dalam bentuk setengah lingkaran dengan tempat duduk penoton.
2.       Sudah menggunakan laskah nakon.
3.      Seluruh pemainya adalah pria, bahkan peran wanitapun dimainkan oleh pria.
4.      Cerita berbentuk tragedi, yang membuat penonton tegang, takut, dn kasian.
5.      Selain pemeran utama, juga ada pemain khusus untuk kelompok penanyi.
Adapun dramawan Yunani klasik, yaitu :
      1. Aeschylus ( 525-SM ) mengenalkan tokoh protagonis dan antagonis.
      2. Shopocles ( 496-406-MS ) karyanya berjudul “Oedipus Sang Raja”.
      3. Euripides ( 496-406 ) karyanya “Medea”, “Hyppolitus”.
Drama romawi pun memiliki ciri-ciri
      # musik menjadi pelengkap seluruh adegan.
      # tema berkisar pada masalah hidu kesenjangan golongan menengah.
      # karakteristik tokoh bergantung kelas.
      Sejarah drama tradisional di mulai sejak sebelum zaman hindu. Setiap daerah memiliki drama yang berbeda-beda.
Contoh :
1.Arja  :   Bali, yang bersifat merakyat. Jenis drama ini  menekankan tarian dan nyanyian.
2. Ketoprak  :   Jawa Tengah, pementasanya bermula dilakukan dengan cara beeliling, dari satu kota ke kota yang lain dalam jangka waktu tertentu.  Cerita yang biasa di bawakan umumnya kisah-kisah raja Jawa.
3. Lenong   :  Jakarta , berkembang sejak akhir abad ke-19. Kesenian ini dipertunjukan dengan mengamen dari kampung-ke kampung.
4. Drama Modern
            Masyarakat Indonesia dengan drama nontradisi dimulai sejak Agust Mahieu mendirikan  Komedie Stamboel di Surabaya pda tahun 1891.Drama itu telah banyak mengikuti budaya dan teaterBarat (Eropa), yang antara lain tampak dalam hal penggunaan naskah/lakon.  Adapun lakon yang pertama di tulis oleh orang Belanda yang bernama F> Wiggers dengan judul “ Raden Beij Soerio Retno” (1901). Kemudian disusul oleh Lauw Giok Lan Lewat “Karina Adinda”.
            Kehadiran sastra drama di Indonesia dirintis dengan sangat berhasil oleh Arifin C. Noer. Ia banyak mennghasilkan drama dan karya-karyanya membawa pengaruh besar pada penulisan drama di Indonesia.
            Sejarah perkembangan drama Indonesia juga tidak lepas dari peranan teater mahasiswa dan pelajar yang banyak berkembang di lingkungan kampus dan sekolah-sekolah. Di Jakarta tidak kurang dari tiga puluh kelompok teater kampus yang aktif secara rutin membuat pertunjukan teater setiap tahun. Di wilayah Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Makasar, Jambi, dan Palembang terdapat minimal lima kelompok teater kampus.

C. Jenis-Jenis Drama

1.      Penyajian Lakon :
-          Drama Tragedi adalah drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntukan.
-           Drama Komedi adalah drama ringan yang bersifatmenghibur walaupun selorohandi dalamnya dapat bersifat menyindir.
-           Drama Tragikomedi adalah drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita, tetapi berakhir dengan kebahagiaan.
-           Opera adalah drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
-          Melodrama adalah drama yang dialognya di ucapkan dengan iringan melodi / musik.
-           Farce adalah drama kocak dan ringan.
-           Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak.
-           Sendratari adalah gabungan antara seni drama dan seni tari.
-           Satire berasal dari bahasa latin, yakni satura(bahasa Latin) atau Yunani, satyros, yang berarti “sindiran”. Lakon satira adalah akon yang mengemas kebodohan, perlakuan kejam, kelemahan seseorang untuk mengecam, mengejek bahkan menertawakan suatu keadaan dengan maksud membawa sebuah perbaikan.

2. Sarana dan Digunakan
-          Panggung
-           Radio
-           Televisi
-           Film
-           Wayang
-           Boneka

3. Ketersediaan Naskah

 - Tradisional, drama tradisional adalah tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
 - Modern, drama modern menggunakan naskh yang berisi dialog dan perbuatan para pemain benar-benar diterapkan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI CORONA

CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...