B. Menyunting dengan Memperhatikan Kaidah Bahasa
Indonesia Baku
Menurut
KBBi ,menyunting adalah menyiapkan naskah siap atau siapterbit dengan
memperhatikan segi sistematika, penyajian, isi, dan bahasa (Menyangkut ejaan,
diksi, dan struktur kalimat). Menyunting diistilahkan pula dengan mengedit.
Tulisan berkaitan dengan 3 aspek, yakni
: (1) Sistematika penyajian, (2) Isi tulisan, dan (3) Bahasa nya. Adapun
berkenaan dengan bahasanya, aspek-aspek
yang harus kita sunting meliputi (a) Ejaan, (b) diksi, dan (c) Struktur
kalimatnya.
1. kata, terkait
masalah kata baku, kata dasar, kata urutan, kata turunan, serta jenis-jenisnya.
Pemahaman tentang masalah-masalah tersebut sangat penting ketika kita harus
menentukan kata yang benar dan tidak benar dalam penggunaannya.
Perhatikan cuplikan berikut.
Kali ini tulap berfikir untuk
menahan serangan. Abo memulai serangannya terhadap Tulap, namu kasihan Tulap si
raksasa hutan itu. Ia terpelanting jauh keatas pohon dan menggelepar-menggelepar
tak berdaya.
Dengan mempelajari kata dengan aneka bentuk dan
kaidahnya, kita menjadi tahu bahwa kata bercetak miring pada cuplikan diatas
tidaklah benar. Penggunaan kata-kata itu tidak benar karena menyalahi kaidah.
Salah
|
Benar
|
Menggelepar-menggelepar
|
Menggelepar-gelepar
|
Ber daya
|
Berdaya
|
2. Kalimat, terkait
dengan masalah unsur-unsur kalimat beserta jenis-jenisnya. Dengan memahami
masalah-masalah tersebut, kita bisa memperbaiki kalimat-kalimat yang
strukturnya salah, ambigu, ataupun yang tidak relatif.
Perhatikan contoh-contoh berikut.
a. Bu Guru Ani pandai menyanyi.
b. Di sekolah juga mengadakan
upacara peringatan sumpah pemuda.
c. Kita sebagai orang beriman, kita
wajib menghormati orang tua di mana telah membesarkan kita.
Ketiga contoh tersebut merupakan kalimat yang tidak
baik. Maksudnya pun tidak jelas. Dengan mempelajari tata bahasa baku, kita
menjadi tahu penyebab kesalahan-kesalahannya itu.
1) Kalimat (a) tidak jelas
hubungan anatara bagian-bagiannya. Oleh karena itu, perlu dipertegas dengan pembubuhan tanda koma pada kalimat
itu, misalnya, seperti berikut.
a) Bu, Guru Ani pandai menyanyi.
b) Bu Guru, Ani pandai menyanyi.
2) Kalimat (b) tidaklah lengkap
karena tidak memiliki subjek. Kalimat itu tidak memiliki kejelasan tentang
pelaku yang mengadakan upacara. Perbaikan adalah sebagai berikut.
Di sekolah,
kami juga mengadakan upacara peringatan Sumpah Pemuda
3) Kalimat (c) menggunakan kata
secara berlebihan; maksudnya bertele – tele. Pembaca menjadi sulit untuk
memahaminya. Oleh karena itu, kalimat tersebut perlu disederhanakan dengan
membuang beberapa kata di antaranya. Perbaikan kalimat itu adalah sebagai
berikut.
Sebagai orang beriman, kita
wajib menghormati orang tua yang telah membesarkan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar