BAB I
A.Pengertian
Resensi
Resensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
pertimbangan atau pembicaraan tentang buku, ulasan buku.
Sedangkan kata “mengulas” itu sendiri mempunyai arti memberikan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki) dan kata “ulasan” mempunyai arti kupasan, tafsiran,
Sedangkan kata “mengulas” itu sendiri mempunyai arti memberikan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki) dan kata “ulasan” mempunyai arti kupasan, tafsiran,
Resensi berasal dari
bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat
kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa
Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas
buku.
Tindakan meresensi dapat berarti memberikan
penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan
pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu
menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas
Secara singkat, resensi ialah suatu tulisan atau ulasan
mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada
para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan
dari masyarakat atau tidak.
B. Tujuan Meresensi
Adapun tujuan resensi
buku diantaranya adalah sebagai berikut:
⇒ Untuk memberikan suatu
pemahaman & informasi secara komprehensif kepada masyarakat atau pembaca
tentang isi buku yang diresensi.
⇒ Mengajak pembaca untuk mendiskusikan
dan memikirkan lebih jauh tentang masalah yang diangkat yang ada dalam
buku tersebut.
⇒ Untuk memberikan
pertimbangan kepada pembaca tentang pantas atau tidaknya buku itu untuk dibaca
atau diterbitkan.
⇒ Untuk memberikan jawaban mengenai
pertanyaan-pertanyaan dari pembaca ketika buku baru diterbitkan.
BAB II
A. RESENSI NOVEL
Resensi berasal dari bahasa Latin yaitu revidere atau recensie yang
artinya menimbang, melihat kembali atau menilai. Dalam KBBI disebutkan
bahwa resensi merupakan ulasan dari sebuah buku. Jadi resensi ialah ulasan singkat mengenai isi suatu buku,
majalah, novel, drama atau film yang biasanya disiarkan melalui media-media
sosial. Adapun tindakan meresensi ialah memberikan suatu penilaian,
membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi didalamnya.
B.TUJUAN RESENSI
Tujuan resensi adalah:
Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
C.
UNSUR – UNSUR RESENSI
Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur
resensi adalah sebagai berikut:
·
Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
·
Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
– Judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
– Pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
– Penerbit;
– Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
– Tebal buku;
– Harga buku (jika diperlukan).
·
Membuat pembukaan
– Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
– Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
– Membandingkan dengan buku
sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun
oleh pengarang lain;
– Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
– Memaparkan keunikan buku;
– Merumuskan tema buku;
– Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
– Mengungkapkan kesan terhadap buku;
– Memperkenalkan penerbit;
– Mengajukan pertanyaan;
– Membuka dialog.
– Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
– Memaparkan keunikan buku;
– Merumuskan tema buku;
– Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
– Mengungkapkan kesan terhadap buku;
– Memperkenalkan penerbit;
– Mengajukan pertanyaan;
– Membuka dialog.
Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
·
Penutup resensi buku
D.
Tahap Penulisan Resensi
Ketika melakukan kegiatan meresensi,
hendaklah perhatikan langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut.
1. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi,mulai dari tema buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku,siapa yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format, hingga harga.Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu. Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut:
1. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi,mulai dari tema buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku,siapa yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format, hingga harga.Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu. Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut:
·
Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara
bagian yang satu dan bagian yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana
dinamikanya.
·
Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan
kreativitas pemikirannya, bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan
diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.
·
Aspek teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan
kebersihan, dan pencetakannya (banyak salah cetak atau tidak).
Sebelum menilai, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) resensi itu. Outline ini sangat membantu kita ketika menulis, mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya.
BAB III
A.Pengertian Film and Apresiasi Film
Film adalah serangkaian gambar bergerak yang
ditampilkan pada layar. Untuk skala rumahan, film dapat dinikmati melalui layar
televisi. Untuk skala lebih besar dengan jumlah penonton yang banyak, film
dapat dinikmati melalui layar bioskop. Untuk menyampaikan pesan, film
menggunakan bahasa gambar disertai suara yang yang berisi adegan-adegan,
konflik-konflik dan peristiwa-peristiwa.
Dengan memberi penilaian terhadap film artinya
kita telah mengapresiasi karya tersebut. Namun, penilaian yang dilakukan perlu
mengikuti langkah-langkah yang benar dengan memperhatikan unsur-unsur yang
terkandung di dalam film yang akan diresensi.
Dengan bahasa sederhana apresiasi film dapat
dipahami sebagai proses penilaian film berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Penilaian ini kemudian lebih dikenal dengan istilah resensi film. Resensi film
adalah sebuah karya tulis yang isinya memberikan pertimbangan tentang baik dan
buruknya kualitas sebuah film.
B.Tujuan Penulisan Resensi Fim
Tujuan penulisan resensi adalah membantu
pembaca atau pemirsa dalam menentukan perlu tidaknya menikmati sebuah film yang
dimaksud. Dengan kata lain, resensi berguna untuk memberikan ulasan singkat dan
komentar sebagai acuan pembaca atau pemirsa sebelum memilih film yang akan
ditonton. Dalam hal ini, perlu juga untuk memahami maksud dan tujuan produser
dan sutradara dalam perancangan film tersebut. Pertimbangan-pertimbangan inilah
yang menjadi dasar terciptanya sebuah resensi. Oleh karena itu, pemahaman
tentang unsur-unsur pokok film meliputi penulis skenario, sutradara,
aktor/aktris, juru kamera/sinematografer, editor, produser, dan penata artistik
perlu dilakukan.
C.TATA URUTAN ATAU SISTEMATIKA RESENSI FILM
1. Pendahuluan
Dalam pendahuluan dicantumkan judul film, nama
sutradara, nama produser, penulis, skenario, dan para pemain atau
tokoh-tokohnya. Bagian ini memberikan gambaran umum tentang isi film secara
utuh. Sekaligus menjadi pengantar untuk isi resensi film.
2. Isi Resensi
Isi resensi meliputi alur cerita, pembahasan
mengenai karakter aktor dan aktrisnya dengan rancangan film yang disiapkan,
bahasa yang digunakan dalam dialog, cara penyajian konflik, nilai didik yang
hendak disampaikan, jalannya proses editing, cara
sutradara menerjemahkan skenario dengan gambar yang tepat dan memikat, sinematografi dan penyuntingan gambar, tata
artistik, dan tema film yang diharapkan sejalan dengan perkembangan
zaman.
3. Penutup
Di bagian penutup resensi film terdapat
simpulan mengenai keunggulan/kelebihan dan kelemahan/kekurangan film secara
keseluruhan. Selain itu, dalam penutup juga diutarakan pendapat penulis terhadap
film yang diresensi. Apapun yang disampaikan akan memberikan pengaruh terhadap
para penikmat film yang membaca resensi tersebut. Meskipun penilaian seorang
penulis resensi diharapkan objektif, sisi subjektivitas umumnya tetap melekat
dalam analisis yang ditampilkan. Setidaknya, penilaian ini dapat memengaruhi
ketertarikan pemirsa dalam memilih film yang akan ditontonnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar