BAB I
I.I Pendahuluan
a. Drama
Drama berarti " perbuatan",
"tindakan". Hal ini merujuk pada asal katanya, yakni kata Yunani draomai yang berarti "berbuat",
"berlaku", atau "bertindak". menurut Aristoteles, drama
adalah tiruan (imitasi) dari suatu tindak tanduk manusia. Adapun menurut
Moulton, drama adalah kehidupan yang dilukiskan dengan gerak ( life presented action ). Menurut
Balthazar Verhagen, drama adalah
kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Menurut
Dietrich, drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang
diproyeksikan dengan menggunakan percakapan dan lakuan pada pentas dihadapan
penonton.
Dalam bahasa Belanda, drama sama maknanya dengan
tonil atau dalam bahasa Indonesia berarti sandiwara. Istilah tonil berasal dari
bahasa Belanda "toneel" ,
yang artinya pertunjukan. Adapun istilah sandiwara diciptakancoleh Mangkunegara
VII, berasal dari kata bahasa Jawa sandhi,
yang berarti "rahasia", dan
warah yang berarti "pengajaran". Oleh Ki Hajar
Dewantara, istillah sandiwara diartikan sebagai pengajaranyang dilakukan
perlambang, secara tidak langsung.
Dalam pengertian luasnya, drama diartikan sebagai
bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan
pertikaian dan emosi dengan melakukan lakuan dan dialog. Lakuan dan dialog pada
drama tidak jauh beda dengan lakuan dan dialog pada kehidupan sehari hri. Drama
merupakan penciptaan kembali kehidupannyata, atau menurut Aristoteles, adalah
peniruan gerak yang memanfaatkan unsur-unsur aktivitas nyata.
BAB 2
2.1 Ihwal Apresiasi Drama
a. Pengertian Apresiasi
Apresiasi adalah kegiatan mengakrabi karya sastra
secara sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap suatu bkarya sastra.
Tingkatan Apresiasi terhadap suatu karya sastra
·
Tingkat pertama, ketika kita
hanya bisa membaca karya sastra itu sendiri dan menjelaskan kembali isinya.
·
Tingkat kedua, ketika emosi dan
imajinasi terbawa hanyut oleh karya sastra itu sehinga timbulah rasa terhibur
dan menyenanginya.
·
Tingkat ketiga, ketika timbul
sikap menghargai karya sastra itu, misalnya berupa pujian atau menempatkan
bagian-bagian dari karya itu menjadi cerminan hidup. untuk bisa di teladani.
·
Tingkat keempat, ketika timbul
kemauan untuk mengkreasikan karya sastra itu ke dalam karya yang sejenis
ataupun bentuk lainya. Karya itu sendiri menjadi sumber ilham yang sangat
berharga di dalam berkreativitas sehari hari.
b. Pelaku dan Fasilitas Pementasan
1.
Para Pelaku Pementasan
a.
Penulis Naskah
b.
Sutradara
c.
Narator
d.
Pemain
e.
Penata Artistik
f.
Penata Rias
g.
Penata Kostum
2. Fasilitas-Fasilitas pementasan
a.
Panggung Hidrolik
b.
Kontrol Cahaya
c.
Kontrol suara
d.
Ruang Gantung
e.
Sistem Akustik
2.2 Menulis
Naskah Drama
1. . Langkah-langkah umum
a. cara menulis naskah drama
·
Menentukan tema atau pokok
permasalahan ( konflik ) yang akan diungkap dalam drama tersebut.
·
Pengumpulan bahan, pengumpulan bahan
dalam menulis naskah drama biasanya berupa hasil imajinasi atau paduan fakta
dan imajinasi.
·
Menyusun kerangka atau alur
ceritanya, hal ini dilakukan supaya drama lebih menarik dan hasilnya lebih
apik.
·
Dalam proses penulisan drama,
naskah drama tidak selalu bersifat faktual. Bahan untuk npenulisan perlu
memperhatikan tiga unsur drama, yakni Tokoh beserta pwerwatakanya, wawancang atau dialog, serta kramanggung.
b. Hal yang harus di perhatikan dalam penulisan
naskah drama
1.
Struktur Dasar Naskah Drama
·
Prolog, merupakan pembukaan atau
peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara.
·
Dialog, merupakan media kiasan
yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan Kehidupan
dan watak manusia , problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat
menyelesaikan persoalan manusia.
·
Epilog, merupakan bagian terakhir
dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan intisari cerita atau
menafsirkan maksud cerita oleh seorang aktor pada akhir cerita.
c. Tiga elemen dalam sebuah dialog
·
Tokoh adalah perilaku yang
mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa
protagonis atau antagonis.
·
Wawancang adalah dialog atau
percakapan yang haris di ucapkan oleh tokoh cerita.
·
Kramanggung adalah petunjuk
perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam
naskah drama biasnya kramanggung dituliskan dalam tanda kurung ( biasanya
dicetak miring).
2. Mengonversi cerpen menjadi naskah drama
·
Buat cerita pendeknya terlebih
dahulu.
·
Ubah cerita tersebut ke dalam
bentuk dialog, karena hal yang membedakan antara drama dengan karya yang lainya
adalah penyajianya yang dalam bentuk dialog.
·
Kita dapat menambahkan cerita
yang dapat memperjelas dialognya atau disebut narasi.
3. Naskah Drama Berdasarkan Pengalaman dan
Pengalaman Dramatis
Naskah drama bisa juga diambil dari pengalman yang
paling menarik. Karena tidak semua orang dapat menuliskah naskah draa
berdasarkan hasil imajinasi. caranya adalah sebagai berikut:
·
Daftarkanlah pengalaman anda yang
paling menarik. Boleh yang paling bsedih, bahagia, ataupun sedih seklaipun.
·
Pilihlah suatu pengalaman yang
memiliki konflik yang kuat serta melibatkan banyak tokoh.
·
Catatlah nama-nama tokoh beserta
karakternya. jelaskan pula latarnya, baik waktu, tempat, maupun suasananya.
·
Catat pula topik-topik yang akan
dikembangkan sdalam dranma tersebut.
·
Kembangkanlah topik-topik
tersebut ke dalam dialog.
BAB3
3.1 Kesimpulan
Apresiasi drama adalah kegiatan mengakrabi karya
sastra secara sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengerian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis serta kepekaan perasaan yang baik terhadap suatu karya satra.
Menulis naskah drama adalah salah satu langkah
untuk mewujudkan pementasan yang baik dan tepat, dalam menulis naskah dram apun
ada cara dan aturanya supaya dapat tercipta suatu naskah yang apik.
3.2 Saran
Saran bagi
pembaca ataupun adik kelas yang akan menulis makalah apresiasi drama dan
menulis naskah drama adalah tambahkan lagi informasi-informasi yang penting,
serta tidak hanya bergantung pada satu sumber saja yakni buku namun buka sumber
yang lebih lagi seperti internet dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar