Sabtu, 08 Februari 2014

Tetesan Air Mata

                        Tetesan Air Mata   
Air mataku mengiringi kegundahan hatiku
Melihat engkau, kota indah kebanggaan Indonesia
tergenang oleh derasnya air kotor
Kehidupan damai pun seketika berubah
Senyuman menjadi kegelisahan
Tawa menjadi rintihan tangis
Bahkan, kebahagiaanpun bak seolah-olah hilang ditelan bumi
      
Jakartaku…
       Dirimulah ibukota negara tercintaku, Indonesia
       Tempat dimana orang penting negara tinggal
       Namun, mengapa kota istimewa Indonesia ini teromabang-ambing oleh   
       guyuran air menjijikan?

Hutan, sawah, ladang
Semua terendam banjir
Terutama, rasa sakit ketika melihat orang tersayang pergi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya
Dapat kurasakan kesedihan warga Jakarta
Yang menerima akibat dari ulahnya sendiri
      
Tuhan, apabila Engkau mengizinkan
       Aku memohon pengampunan dan penyertaan-Mu
       Untuk selalu menyertai sanak saudara kami di Jakarta

       Tuhan, inilah doaku dengan tetesan air mata kesedihan. L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PUISI CORONA

CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...