Cahaya cintater pancar dari wajahmu…
Terpaku aku melihat senyummu
Terbujur kaku lidahku di depanmu
Tak berkutik aku dihadapanmu
…
Detik
demi detikku lalui bersamamu…
Kau berikan keyakinanmu padaku
Namun aku tak bisa menjaga itu
Aku bertindak di luar kendalianku…
Butiran embun mengalir dipipimu…
Terlihat tawa menyisakan tangis
Kauputuskan untuk meninggalkanku
Karena sifatku yang
terlalu egois…
Waktu begitu cepat…
Sendiri berdiam tak berarti
Kenangan semakin berlalu
Mengunggu sebuah kepastian…
Kepastian tak kunjung datang…
Kesedihan terus menerus
Maafkanaku wahai kekasihku
Telah menggoreskan luka dibatinmu…
Kanku cabut duri perih dari hatimu…
Kumohon berikan kesempatan padaku
Wahai pericantiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar