Nama : Asep
Perdiansyah, S.Pd.
Teacher
Bahasa Indonesia SMP Gula Putih Mataram
“Pembelajaran yang Menyenangkan”
Hakikat mengajar bukanlah
bagaimana memberikan materi sebanyak-banyaknya
kepada siswa, akan tetapi dapat menciptakan suasana lingkungan yang
nyaman agar siswa tertarik untuk belajar. Untuk menciptakan suasana lingkungan
yang nyaman guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Sebelum
memulai pembelajaran agar tercipta suasana lingkungan yang nyaman guru perlu
merangsang zona alfa siswa dalam proses pembelajaran. Zona alfa adalah dimana kondisi
otak siswa dalam kondisi yang nyaman untuk menerima pembelajaran. Untuk menciptakan
suasana lingkungan yang nyaman agar siswa tertarik untuk belajar sebelum
memulai pembelajaran guru dapat memberikan cerita lucu, gambar lucu, teka-teki
lucu, menonton video, ice breaking dan memperdengarkan musik instrument karena
diyakini dapat mengembalikan gelombang otak kembali ke zona alfa.
Pada saat pembelajaran sedang
berlangsung, kemudian menjumpai siswa yang sedang marah, stres, mengobrol
dengan teman-temannya, atau sedang fokus mengerjakan sesuatu yang lain,
sebaiknya jangan meneruskan proses mengajar. Percuma saja sebab mereka masih
dalam kondisi beta. Jika siswa melamun, lalu mengantuk, apalagi tertidur,
hentikan proses mengajar sebab percuma karena siswa sedang dalam kondisi teta atau bahkan delta. Kondisi beta adalah
ketika siswa dalam kondisi marah, stres, dan bingung. Kondisi siswa dalam gelombang
teta adalah ketika mereka tidur dan bermimpi.
Ketika masuk ke dalam inti
pembelajaran guru dapat dapat membentuk kelompok strategi pembelajaran
melibatkan lebih dari satu siswa yang dibagi dalam kelompok. Biasanya dengan
strategi ini, siswa dapat berinteraksi dalam memecahkan masalah yang diberikan
oleh guru. Guru juga dapat menggunakan strategi pembelajaran individual. Setiap
siswa diminta untuk belajar sendiri dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa
kerja sama dengan yang lain. Pengaturan ruang kelas yang luwes mendorong siswa
menjadi inspiratif, aktif dan kreatif dengan posisi duduk yang bervariatif
siswa dilibatkan langsung dalam pengaturan kelas. Sesekali mengajak siswa belajar di luar kelas
memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran tentunya dengan catatan
jangan merusak.
Pada kegiatan penutup siswa melakukan refleksi
dengan memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran yang telah
dipelajari. Guru dapat memberikan masukan dan kesimpulan kembali agar sebagai
penguatan materi yang telah di pelajari oleh siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar