Garuda Didadaku
Indonesia, Indonesia, INDONESIA
Teruslah berjuang hingga akhir nafasmu
Kibarkan bendera Merah Putih di mata dunia
Tunjukan semangatmu
Garuda di dadaku
Kalahkan semua lawan yang ada dihadapanmu
Selalu berusaha memberikan yang terbaik
Berikan hadiah terindah untuk INDONESIA
Jadilah yang terbaik dipentas dunia
Kamu pasti bisa INDONESIA
Semangat masyarakat Indonesia menggelora
Seluruh rakyat Indonesia menatapmu
Berjuanglah hingga tetes darah penghabisan
Berikan senyum yang terindah untuk bangsa ini
TIMNAS kamu pasti bisa
Persembahkan gol terindah untuk bangsa ini
Bangsa ini sudah sulit tersenyum karena begitu banyak masalah
Kemenangan sejati adalah kemenangan melawan diri sendiri
Tujukan Gol terindahmu untuk Negeri ini
Tunjukan Merah semangat yang berkobar
Tujukan Putih ketulusan hati rakyat Indonesia
Indonesia, Indonesia, Indonesia INDONESIA
GARUDA DIDADAKU
Karya Asep Perdiansyah
Jumat, 30 November 2012
Sabtu, 24 November 2012
Puisi "Hujan"
"Hujan"
Awan menjadi gelap berwarna hitam
Angin berhembus dengan kencang
Burung-burung berterbangan di langit
Tikus bersembunyi di dalam tanah
Suara petir mengelegar memecah kesunyian
Daun menari kekiri dan kekanan
Kambing berteriak ketakutan
Kucing mencari tempat berteduh
Terdengar suara rintik-rintik hujan
Suara klakson saling bersautan
Tampak cahaya yang sangat silau
Terdengar suara sungai berjalan
Genangan air mulai masuk ke rumah
Jalan-jalan berubah menjadi sungai
Sampah berserakan di mana-mana
Banjir besar menghancurkan semua
Hutan tak mampu menahan kekuatan air
Hutan telah menjadi bagunan yang megah
Sungai tak dapat membendung sampah
Semuanya menjadi hancur
Karya Asep Perdiansyah
Awan menjadi gelap berwarna hitam
Angin berhembus dengan kencang
Burung-burung berterbangan di langit
Tikus bersembunyi di dalam tanah
Suara petir mengelegar memecah kesunyian
Daun menari kekiri dan kekanan
Kambing berteriak ketakutan
Kucing mencari tempat berteduh
Terdengar suara rintik-rintik hujan
Suara klakson saling bersautan
Tampak cahaya yang sangat silau
Terdengar suara sungai berjalan
Genangan air mulai masuk ke rumah
Jalan-jalan berubah menjadi sungai
Sampah berserakan di mana-mana
Banjir besar menghancurkan semua
Hutan tak mampu menahan kekuatan air
Hutan telah menjadi bagunan yang megah
Sungai tak dapat membendung sampah
Semuanya menjadi hancur
Karya Asep Perdiansyah
Jumat, 23 November 2012
Puisi "Kekuatan Kata"
"Kekuatan Kata"
Dengan kata orang bisa bahagia
Dengan kata orang bisa sedih
Dengan kata bisa tercipta perdamaian
Dengan kata bisa tercipta perselisihan
Dengan kata bisa membuat cinta
Dengan kata bisa membuat sakit hati
Dengan kata bisa mengubah dunia
Dengan kata bisa menghancurkan dunia
Dengan kata bisa menimbulkan terang
Dengan kata bisa menimbulkan gelap
Dengan kata orang bisa pintar
Dengan kata orang bisa bodoh
Dengan kata orang bisa kaya
Dengan kata orang bisa miskin
Dengan kata orang bisa masuk surga
Dengan kata orang bisa masuk neraka
Karya Asep Perdiansyah
Dengan kata orang bisa bahagia
Dengan kata orang bisa sedih
Dengan kata bisa tercipta perdamaian
Dengan kata bisa tercipta perselisihan
Dengan kata bisa membuat cinta
Dengan kata bisa membuat sakit hati
Dengan kata bisa mengubah dunia
Dengan kata bisa menghancurkan dunia
Dengan kata bisa menimbulkan terang
Dengan kata bisa menimbulkan gelap
Dengan kata orang bisa pintar
Dengan kata orang bisa bodoh
Dengan kata orang bisa kaya
Dengan kata orang bisa miskin
Dengan kata orang bisa masuk surga
Dengan kata orang bisa masuk neraka
Karya Asep Perdiansyah
Selasa, 20 November 2012
Macam-macam Paragraf
Macam-Macam Paragraf
1. Paragraf Narasi ( Menceritakan )
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh Paragraf Narasi :
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. Paragraf Deskripsi ( Menggambarkan )
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.
Contoh Paragraf Deskripsi :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
3. Paragraf Persuasi ( Mengajak )
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
Contoh Paragraf Persuasi :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak meminum susu.
4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh Paragraf Argumentasi :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
5. Paragraf Eksposisi ( Menjelaskan )
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata "adalah" dan merupakan informasi.
Contoh Paragraf Eksposisi :
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
Jumat, 16 November 2012
Bunga Terindah
Pagi turun hujan rintik-rintik
Kicau burung bersautan
Suhu udara menjadi dingin
Melihat hujan dari dalam jendela
Di taman terlihat bunga nan indah
Bunga dibasahi oleh rintik hujan
Daun-daun berwarna hijau muda
Air menetes ke tanah
Setelah hujan mulai surut
Terlihat mentari menyinari bumi
Warna pelangi beraneka ragam
Awan berwarna putih menari-nari
Bunga memberikan senyuman terindah
Terlihat embun pagi bagaikan emas
Mentari menghangatkan tubuh ini
Dari kaca terlihat bayangan wajahnya.
Karya Asep Ferdiansyah
Sabtu, 01 September 2012
Puisi
Kertas Kosong
Terdengar suara tangisanmu
Seorang yang masih putih bersih
Bagaikan kertas yang masih kosong
Belum terdapat guratan tinta
Berjalan dengan seiring waktu
Kertas tersebut mulai dihiasi warna-warni
Selaras dengan kehidupan
Membuat suatu goresan yang baik dan buruk
Banyak hal yang telah dilalui
Hitam maupun putih
Hidup ini tidak berjalan lurus
Terkadang ada belokan yang harus dilalui
Buatlah kertas yang kosong ini
Menjadi sebuah goresan yang bermakna
Selalu berusaha menjadi warna putih
Berikan keindahan pada hidup ini
By Asep Ferdiansyah
Terdengar suara tangisanmu
Seorang yang masih putih bersih
Bagaikan kertas yang masih kosong
Belum terdapat guratan tinta
Berjalan dengan seiring waktu
Kertas tersebut mulai dihiasi warna-warni
Selaras dengan kehidupan
Membuat suatu goresan yang baik dan buruk
Banyak hal yang telah dilalui
Hitam maupun putih
Hidup ini tidak berjalan lurus
Terkadang ada belokan yang harus dilalui
Buatlah kertas yang kosong ini
Menjadi sebuah goresan yang bermakna
Selalu berusaha menjadi warna putih
Berikan keindahan pada hidup ini
By Asep Ferdiansyah
Minggu, 05 Agustus 2012
Pantun
PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Ciri-ciri Pantun
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)
Contoh :
Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Mari kita membaca sajak (b)
Jenis-jenis Pantun
1. Dilihat dari bentuknya
1. Pantun Biasa
Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
2. Seloka (Pantun Berkait)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.
Ciri-ciri seloka:
a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
c. Dan seterusnya
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
3. Talibun
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
4. Pantun Kilat ( Karmina)
Ciri-cirinya :
a. Setiap bait terdiri dari 2 baris
b. Baris pertama merupakan sampiran
c. Baris kedua merupakan isi
d. Bersajak a – a
e. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
2. Dilihat dari Isinya
2.1. Pantun Anak-anak
Contoh :
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
2.2. Pantun Orang Muda
Contoh :
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
2.3. Pantun Orang Tua
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
2.4. Pantun Jenaka
Contoh :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
2.5. Pantun Teka-teki
Contoh :
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Sabtu, 04 Agustus 2012
Laskar Penerus Bangsa
Pembelajaran di luar kelas
Pembelajaran di alam
Pembelajaran di alam
Laskar penerus bangsa sedang belajar kelompok
Ice Breaking game lompat pocong
Laskar penerus bangsa sedang berdiskusi kelompok
Menceritakan pengalaman pribadi
Saling bekerja sama
Senin, 30 Juli 2012
Puisi
Merubah ulat menjadi kupu-kupu
Sahabat yang selalu ada
disaat suka maupun duka
Indahnya persabatan canda, tawa bersama
Mengoreskan warna-warna dalam hidup
Saling tolong menolong sesama
Memberikan hal yang terbaik
Waktu terus berjalan
Kini semuanya entah dimana
Mereka pergi satu persatu
Daun daun berguguran
Waktu bagikan pedang
detik demi detik berlalu
menit demi menit berjalan
hari demi hari terlewati
Akan selalu terkenang selalu
Saat saat indah kebersamaan
Bagaikan matahari yang memberi kehangatan
Sahabat sejati Sahabat sejati
By Asep Ferdiansyah
Sabtu, 21 Juli 2012
Puisi
Di atas Sajadah
Hidup ini adalah perjalanan
hanya kepada-Nya tempat kita meminta
hidup bagaikan sebuah roda
terkadang di atas dan di bawah
Selalu memberikan yang terbaik
manusia tempatnya salah dan lupa
memohon ampun atas segala dosa
mecari jalan yang lurus
Mensyukuri segala nikmat yang telah diperoleh
aku hanyalah manusia yang berlumur dosa
pantaskan aku ke surga Mu
tapi aku tak mampu masuk ke neraka Mu
By Asep Ferdiansyah
Hidup ini adalah perjalanan
hanya kepada-Nya tempat kita meminta
hidup bagaikan sebuah roda
terkadang di atas dan di bawah
Selalu memberikan yang terbaik
manusia tempatnya salah dan lupa
memohon ampun atas segala dosa
mecari jalan yang lurus
Mensyukuri segala nikmat yang telah diperoleh
aku hanyalah manusia yang berlumur dosa
pantaskan aku ke surga Mu
tapi aku tak mampu masuk ke neraka Mu
By Asep Ferdiansyah
Tes Kebugaran Sekolah Sugar Group
Tes kebugaran bersama guru-guru Sekolah Sugar Group
Guru-guru peserta tes kebugaran Sekolah Sugar Group
Game sebelum tes kebugaran
Lari tes kebugaran
Setelah tes kebugaran guru-guru Sekolah Sugar Group
Jumat, 20 Juli 2012
Puisi
Senyum Laskar Penerus Bangsa
Ayam berkokok menyambut pagi nan cerah
Terlihat senyum indah generasi penerus bangsa
dengan penuh semangat untuk memeroleh ilmu
untuk menggapai cita-cita
Melihat anak kecil di jalan sedang mencari uang
sangat menyedihkan mereka kehilangan senyumnya
meraka pun memunyai cita-cita yang tinggi
apa daya keadaan memaksa mereka begini
Pendidikan bagaikan sebuah pedang
melihat pejabat menggunakan mobil mewah
mereka lebih memikirkan diri sendiri
dibandingkan memikirkan senyum laskar penerus bangsa
teruslah berjuang laskar penerus bangsa
gapailah cita-citamu seperti bintang
tetaplah selalu tersenyum
selalu bersemangat bagaikan api yang membara
By Asep Ferdiansyah
Ayam berkokok menyambut pagi nan cerah
Terlihat senyum indah generasi penerus bangsa
dengan penuh semangat untuk memeroleh ilmu
untuk menggapai cita-cita
Melihat anak kecil di jalan sedang mencari uang
sangat menyedihkan mereka kehilangan senyumnya
meraka pun memunyai cita-cita yang tinggi
apa daya keadaan memaksa mereka begini
Pendidikan bagaikan sebuah pedang
melihat pejabat menggunakan mobil mewah
mereka lebih memikirkan diri sendiri
dibandingkan memikirkan senyum laskar penerus bangsa
teruslah berjuang laskar penerus bangsa
gapailah cita-citamu seperti bintang
tetaplah selalu tersenyum
selalu bersemangat bagaikan api yang membara
By Asep Ferdiansyah
Puisi
Nyanyian Rindu
Sendiri disini merenungkan diri mu
melihat senyum indah di bingkai foto
angin sampaikan salam rinduku ini
hanya bisa mengenangmu
Dimanakah kini kau berada
masih ingatkah kau kepada diriku
berusaha menghilangkan tentang senyumanmu
tapi aku tak mampu
Matahari memberikan kehangatan pada tubuh ini
embun pagi berkilau bagai permata
burung-burung berkicau nan indah
semoga kau baik-baik saja di sana
Melihat deburan ombak saling berkejaran
Ikan-ikan pun ikut bernyanyi
melihat pemandangan begitu memesona
hati ini rindu ingin bertemu
by Asep Ferdiansyah
Sendiri disini merenungkan diri mu
melihat senyum indah di bingkai foto
angin sampaikan salam rinduku ini
hanya bisa mengenangmu
Dimanakah kini kau berada
masih ingatkah kau kepada diriku
berusaha menghilangkan tentang senyumanmu
tapi aku tak mampu
Matahari memberikan kehangatan pada tubuh ini
embun pagi berkilau bagai permata
burung-burung berkicau nan indah
semoga kau baik-baik saja di sana
Melihat deburan ombak saling berkejaran
Ikan-ikan pun ikut bernyanyi
melihat pemandangan begitu memesona
hati ini rindu ingin bertemu
by Asep Ferdiansyah
PUISI
Mencari JalanMu
Berjalan di jalan nan gelap gulita
Di mana kah cahaya
Terperosok dalam lubang
tapi tetap terus berjalan
Sang rembulan memberikan cahayanya
menerangi jalan yang gelap
walaupun gelap masih bisa berjalan
dengan langkah hati yang bersih
Waktu selalu berjalan
selalu memberikan sesuatu yang baik
kehidupan ini hanya sementara
mensyukuri segala yang ada
hidup adalah anugerah
by Asep ferdiansyah
Berjalan di jalan nan gelap gulita
Di mana kah cahaya
Terperosok dalam lubang
tapi tetap terus berjalan
Sang rembulan memberikan cahayanya
menerangi jalan yang gelap
walaupun gelap masih bisa berjalan
dengan langkah hati yang bersih
Waktu selalu berjalan
selalu memberikan sesuatu yang baik
kehidupan ini hanya sementara
mensyukuri segala yang ada
hidup adalah anugerah
by Asep ferdiansyah
Langganan:
Postingan (Atom)
PUISI CORONA
CORONA Karya Asep Perdiansyah Corona datang menyerang Dunia menjadi tak tenang Tempat keramaian seketika menghilang Matahari b...
-
I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, tujuan, dan permasalahan. P...
-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara berkembang dan negara maju tengah berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya, sala...
-
PROSES PEMAJEMUKAN/ KOMPOSISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses morfologis merupak...